Distributor Alat Peraga Edukatif Maket Masjid Nusa Tenggara Timur
Distributor alat peraga edukatif Maket Masjid Nusa Tenggara Timur. Alat peraga edukatif Maket Masjid terbuat dari MDF dengan finising yang halus dan rapi serta dilapisi dengan cat non toxic warna warni sehingga menarik dan aman digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak usia dini tingkat PAUD dan TK. Untuk informasi harga, cara pengunaan, fungsi dan manfaat alat peraga edukatif Maket Masjid ini, silahkan KLIK DISINI
Madaniah adalah pabrik produsen pembuatan alat peraga edukasi (APE) mainan anak indoor yang berkualitas bagus dengan harga murah. Kami menyediakan dan menjual alat peraga edukatif ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK). Selain tempat produksi, madaniah juga menjadi toko distributor suplier alat peraga edukatif. Kami siap menerima pesanan untuk dinas pendidikan, DIKNAS, BKKBN (BKBKIT), Kelompok Bermain (KB), CSR, HIMPAUDI dan menerima proyek pengadaan paket alat peraga edukatif (APE) sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak Juknis) Bantuan Operasional Paud (BOP) tentang penggunaan dana komponen kegiatan pembelajaran bermain Kabupaten di wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur seperti Kabupaten Kalabahi Alor, Atambua Belu, Ende, Larantuka Flores Timur, Oelamasi Kupang, Lewoleba Lembata, Betun Malaka, Ruteng Manggarai, Labuan Bajo Manggarai Barat, Borong Manggarai Timur, Bajawa Ngada, Mbay Nagekeo, Baa Rote Ndao, Seba Sabu Raijua, Maumere Sikka, Waikabubak Sumba Barat, Tambolaka Sumba Barat Daya, Waibakul Sumba Tengah, Waingapu Sumba Timur, Soe Timor Tengah Selatan, Kefamenanu Timor Tengah Utara, Kota Kupang dengan harga murah dan model terbaru.
Selain Alat Peraga Edukatif Maket Masjid, berikut beberapa contoh alat peraga edukatif produksi madaniah yaitu maket rumah ibadah, maze alat transportasi, maze bulat warna, maze bilangan, maze buah, maze geometri, maze huruf, maze kebun binatang, mb alat komunikasi, mb alat musik dan masih banyak model alat peraga lainnya. Alat peraga edukasi atau mainan peraga yang berbahan dasar dari kayu, dikerjakan dengan rapi, halus, serta menggunakan lapisan cat non toxic yang tidak mengandung racun sehingga aman digunakan untuk media pembelajaran anak usia dini.
Untuk informasi, konsultasi, dan pemesanan silahkan datang ke kantor/workshop kami atau menghubungi nomor kontak telepon kami Selama jam kerja, 08.00-16.00.
Ulasan Singkat Sekilas Tentang Wilayah Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Provinsi ini beribukota di Kupang dan memiliki 22 Kabupaten/Kota.
Di awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan wilayah Provinsi Sunda Kecil. yang beribukota di kota Singaraja, kini terdiri atas 3 provinsi (berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Setelah pemekaran, Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan Pulau Palue.
Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor Barat (biasadipanggil Timor).
Provinsi ini menempati bagian barat pulau Timor. Sementara bagian timur pulau tersebut adalah bekas provinsi Indonesia yang ke-27, yaitu Timor Timur yang merdeka menjadi negara Timor Leste pada tahun 2002.
Bentangan kepulauan yang terletak di antara 8°-12°Lintang Selatan dan 118° – 125°Bujur Timur, mempunyai makna tersendiri terhadap kehidupan banyak orang. Gugusan pulau tersebut disapa dengan berbagai sebutan, antara lain, “Sunda Kecil”, “Nusa Tenggara”, “Nusa Tenggara Timur”, dan juga “Flobamora”. Sebutan tersebut juga bisa bermakna terdapat banyak suku-suku di wilayah tersebut, namun mempunyai satu tanda kesamaan yaitu sama-sama menyatukan diri sebagai Masyarakat NTT.[8]
Jauh sebelum nama NTT tersebar, gugusan pulau-pulau di selatan Nusantara tersebut telah menjadi perhatian dunia. Harumnya aroma cendana dari Timor telah menerobos sampai Timur Tengah, Tiongkok, dan Eropa, dan berbagai penjuru bumi. Kekuatan aroma cendana tersebut menjadikan para pedagang dari Malaka, Gujarat, Jawa dan Makasar, Tiongkok melakukan pelayaran niaga untuk mencapai wilayah sumber cendana. Dan mereka melakukan kontak dagang secara langsung dengan raja-raja di Timor dan pulau-pulau sekitarnya, sang pemilik wilayah dan pemimpin rakyat.[8]
Catatan sejarah dari Tiongkok, “manuskrip Dao Zhi”, sejak tahun 1350 dinasti Sung sudah mengenal Timor dan pulau-pulau sekitar, dan salah satu pelabuhan terkenal di Timor adalah “Batumiao-Batumean Fatumean Tun Am”, yang ramai dikunjungi kapal dari Makassar, Malaka, Jawa, Tiongkok dan kemudian Eropa seperti Spanyol, Britania, Portugis, Belanda.
Tahun 1510, Goa, India dikuasai Portugis, mereka melanjutkan eskpansinya dengan cara menguasai Malaka pada tahun 1511. Malaka dijadikan pusat perdagangan serta kekuasaan wilayah Nusantara. Setelah Portugis berhasil mencapai Maluku, Solor (Flores) pada tahun 1511, armada Ferdinand Magellan dengan dua kapal singgah di Alor dan Kupang, Pulau Timor. Dalam penyeberangan ke selat Pukuafu, kedua kapal ini diterjang badai, salah satu kapal hancur dan karam. Jangkar raksasa salah satu kapal ini masih bisa ditemui di pantai Rote. Satu lainnya berhasil lolos dari amukan ombak lalu melanjutkan perjalanan ke Sabu, kemudian ke Tanjung Harapan lalu kembali ke Spanyol.
(sumber)
Distributor Alat Peraga Edukatif Maket Masjid Nusa Tenggara Timur