Distributor Alat Peraga Edukatif Plastisin Warna Kalimantan Barat
Distributor alat peraga edukatif Plastisin Warna Kalimantan Barat. Alat peraga edukatif Plastisin Warna terbuat dari kayu pinus/mindi dengan finising yang halus dan rapi serta dilapisi dengan cat plitur natural menarik dan aman digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak usia dini tingkat PAUD dan TK. Untuk informasi harga, cara pengunaan, fungsi dan manfaat alat peraga edukatif Plastisin Warna ini, silahkan KLIK DISINI untuk produk Plastisin Warna Isi 6, dan KLIK DISINI untuk produk Plastisin Warna Isi 10.
Madaniah adalah pabrik produsen pembuatan alat peraga edukasi (APE) mainan anak indoor yang berkualitas bagus dengan harga murah. Kami menyediakan dan menjual alat peraga edukatif ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK). Selain tempat produksi, madaniah juga menjadi toko distributor suplier alat peraga edukatif. Kami siap menerima pesanan untuk dinas pendidikan, DIKNAS, BKKBN (BKBKIT), Kelompok Bermain (KB), CSR, HIMPAUDI dan menerima proyek pengadaan paket alat peraga edukatif (APE) sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak Juknis) Bantuan Operasional Paud (BOP) tentang penggunaan dana komponen kegiatan pembelajaran bermain Kabupaten di wilayah propinsi Kalimantan Barat seperti Kabupaten Bengkayang, Putussibau Kapuas Hulu, Sukadana Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Ngabang Landak, Nanga Pinoh Melawi, Sungai Pinyuh Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kota Ketapang, Kota Pontianak, Kota Singkawang dengan harga murah dan model terbaru.
Selain Alat Peraga Edukatif Plastisin Warna, berikut beberapa contoh alat peraga edukatif produksi madaniah yaitu Papan Panel + Isi, Pasak Geometri, Pasak Warna, Pasir Kinetik Kecil, Pasir Kinetik 400gr, Patrun Menjiplak Buah, Patrun Hewan,Patrun Sayuran, Patrun Peta Indonesia, Patrun Transportasi dan masih banyak model alat peraga lainnya. Alat peraga edukasi atau mainan peraga yang berbahan dasar dari kayu, dikerjakan dengan rapi, halus, serta menggunakan lapisan cat non toxic yang tidak mengandung racun sehingga aman digunakan untuk media pembelajaran anak usia dini.
Untuk informasi, konsultasi, dan pemesanan silahkan datang ke kantor/workshop kami atau menghubungi nomor kontak telepon kami Selama jam kerja, 08.00-16.00. Klik Alamat Madaniah untuk mengetahui alamat dan nomor kontak telepon kami.
Ulasan Singkat Sekilas Tentang Wilayah Kalimantan Barat
Kalimantan Barat (disingkat Kalbar) adalah sebuah provinsi di Indonesia, yang berada di pulau Kalimantan, dengan ibu kota atau pusat pemerintahan berada di kota Pontianak.[5] Luas wilayah provinsi Kalimantan Barat adalah 147.307,00 km² (7,53% luas Indonesia).[6] Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas keempat di Indonesia setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.[7] Pada tahun 2020, penduduk Kalimantan Barat berjumlah 5.414.390 jiwa, dengan kepadatan 37 jiwa/km2.[1]
Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang di antaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.
Kalimantan Barat berbatasan darat dengan negara bagian Sarawak, Malaysia.[8] Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu bahasa penghubung, yaitu Bahasa Melayu menurut wilayah penyebarannya. Demikian juga terdapat beragam jenis Bahasa Dayak, Menurut penelitian Institut Dayakologi terdapat 188 dialek yang dituturkan oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu dan Khek/Hakka. Dialek yang di maksudkan terhadap bahasa suku Dayak ini adalah begitu banyaknya kemiripannya dengan bahasa Melayu, hanya kebanyakan berbeda di ujung kata seperti makan (Melayu), makatn (Kanayatn), makai (Iban) dan makot (Melahui).
Khusus untuk rumpun Uud Danum, bahasanya boleh dikatakan berdiri sendiri dan bukan merupakan dialek dari kelompok Dayak lainnya. Dialeknya justru ada pada beberapa sub suku Dayak Uut Danum sendiri. Seperti pada bahasa sub suku Dohoi misalnya, untuk mengatakan makan saja terdiri dari minimal 16 kosakata, mulai dari yang paling halus sampai ke yang paling kasar. Misalnya saja ngolasut (sedang halus), kuman (umum), dekak (untuk yang lebih tua atau dihormati), ngonahuk (kasar), monirak (paling kasar) dan Macuh (untuk arwah orang mati).
Peta bahasa Kemendikbud menyebutkan ada 9 bahasa di Kalimantan Barat, diantaranya Bakatik, Bukat, Galik, Kayaan, Melayu, Punan, Ribun, Taman dan Uud Danum. (Sumber)
Distributor Alat Peraga Edukatif Plastisin Warna Kalimantan Barat